Kisah Dibalik Penolakan Yakuza Oleh SEGA Pada Awal Pembuatannya

Kau tahu game Jepang yang terkenal tentang mafia yang berjudul Ryu Ga Gotoku atau lebih dikenal sebagai Yakuza/Like a Dragon? Game ini menyajikan kisah perjalanan yang berfokus pada seorang Yakuza bernama Kiryu Kazuma dari awal hingga pensiun yang dilanjutkan pada petualangan Ichiban Kasuga.

Tapi tahukah kau bahwa seri game ini pertama kali dibuat dan ditolak oleh penerbitnya, SEGA? Bagaimana sejarah awal dari seri ini?

Yakuza Pertama Kali Ditolak Oleh SEGA

Bayangkan saja, kalau game Yakuza tidak pernah dibuat, kita tidak akan pernah bisa menikmati petualangan seru Kiryu Kazuma dan kawan-kawan. Sayangnya, SEGA yang merupakan penerbit game ini sempat menolak Yakuza saat pertama kali dibuat.

Alasan Penolakan Pertama

Pada awal 2000an, SEGA ingin fokus pada game yang lebih pakong casual dan family-friendly, sehingga konsep game bertema mafia Jepang dianggap terlalu dewasa. Padahal, Yakuza didesain untuk menarik minat pemain dewasa dengan alur cerita yang kompleks dan gameplay yang menegangkan.

Perjuangan Mendapatkan Lampu Hijau

Namun, Nagoshi Toshihiro selaku produser game ini tidak menyerah. Ia terus meyakinkan SEGA bahwa game seperti ini diperlukan untuk menarik minat pemain hardcore. Berkat ketekunannya, Yakuza akhirnya disetujui untuk dikembangkan dan dirilis sebagai game eksklusif untuk PlayStation 2 pada 2005.

Kesuksesan Yakuza Membujuk SEGA

Keputusan SEGA untuk memberi kesempatan pada Yakuza ternyata tepat. Game ini menuai sukses besar di Jepang dan mendapatkan review positif dari kritikus game. Kesuksesan Yakuza membuktikan bahwa game dewasa dengan alur kompleks tetap dibutuhkan, sehingga SEGA pun bersedia meneruskan seri Yakuza hingga saat ini.

Yakuza yang awalnya ditolak kini menjadi salah satu franchise ternama SEGA. Berkat ketekunan dan kreativitas Nagoshi dkk, kita bisa menikmati petualangan seru bersama Kiryu Kazuma dan Ichiban Kasuga. Cerita ini menjadi bukti bahwa kita tidak boleh menyerah dalam memperjuangkan ide kreatif kita.

Alasan Penolakan Yakuza Oleh SEGA

Ketika Yakuza pertama kali dikembangkan oleh Toshihiro Nagoshi dan timnya di SEGA, mereka sebenarnya ditolak oleh SEGA. Alasannya, SEGA merasa bahwa konsep permainan bertema mafia Jepang ini terlalu berisiko dan tidak akan laku di pasaran.

See also  Jadwal Rilis Wuthering Waves Diumumkan Oleh Kuro Games

SEGA Takut Publikasi Barat Tidak Mengerti Budaya Jepang

Pada saat itu, SEGA berfokus untuk mempublikasikan permainan yang dapat dimainkan secara global, termasuk di negara Barat. Mereka khawatir bahwa konsep Yakuza yang sangat Jepang tidak akan dimengerti oleh publikasi Barat dan tidak akan laku di pasaran. Padahal, ternyata Yakuza justru sangat populer di luar Jepang, terutama di negara Barat. Sungguh ironis bukan?

SEGA Merasa Tema Mafia Terlalu Berisiko

Selain itu, SEGA juga merasa bahwa tema mafia Jepang dalam Yakuza terlalu berisiko dan kontroversial untuk diterbitkan. Mereka takut mendapat kritikan dari masyarakat karena mempublikasikan permainan bertema kekerasan dan kriminalitas.

Nagoshi Berjuang Keras Untuk Yakuza Diterima

Meski ditolak berkali-kali, Nagoshi tetap berjuang keras meyakinkan SEGA bahwa Yakuza layak diterbitkan. Ia yakin bahwa konsep permainan dan cerita Yakuza sangat menarik dan berpotensi besar. Berkat ketekunan dan keyakinannya, akhirnya SEGA luluh dan menerbitkan Yakuza pertama kali pada 2005. Dan ternyata, Yakuza sukses besar hingga kini sudah ada 7 seri!

Perjuangan Toshihiro Nagoshi Membuat Yakuza

Toshihiro Nagoshi adalah kreator dari Ryu Ga Gotoku atau Yakuza. Ia adalah sutradara dan produser di SEGA yang bertanggung jawab atas pembuatan Yakuza. Sayangnya, SEGA sendiri sempat menolak ide Nagoshi untuk membuat game bertema yakuza. Mereka beranggapan bahwa genre seperti itu tidak akan laku di pasaran.

Teguh Pendirian Nagoshi

Namun, Nagoshi tetap bersikeras untuk mewujudkan impiannya. Ia yakin bahwa dunia permainan butuh sesuatu yang berbeda dari biasanya. Akhirnya, SEGA memberikan kesempatan kepada Nagoshi untuk membuat prototype dari game tersebut. Setelah melihat potensinya, akhirnya SEGA setuju untuk menerbitkan Yakuza.

Kesuksesan Tak Terduga

Yakuza pertama kali dirilis di Jepang pada tahun 2005 dan mendapat sambutan yang luar biasa. Game ini sukses besar dan mencetak rekor penjualan di Jepang. Kesuksesan ini tentu membuat SEGA terkejut dan senang. Mereka akhirnya mengakui keputusan bijak Nagoshi dalam mewujudkan ide cemerlangnya.

See also  Kebijakan AI Terbaru Embracer Group Untuk Mendorong Pengembangan Game

Terus Berkembang

Berkat kesuksesan pertamanya, Yakuza kemudian berkembang menjadi serial game yang menceritakan kisah Kiryu Kazuma sebagai protagonis. Serial ini terus bertambah seiring dengan dirilisnya prekuel, sekuel dan spin-off. Yakuza kini menjadi salah satu franchise unggulan SEGA yang selalu ditunggu oleh para penggemarnya.

Nagoshi patut berbangga karena teguh mempertahankan pendiriannya hingga Yakuza lahir dan sukses. Kesuksesan ini tentu menjadi bukti bahwa kreativitas dan keberanian dalam bereksperimen bisa membuahkan hasil yang tak terduga. Yakuza adalah simbol dari semangat juang dan keteguhan hati Nagoshi dalam mewujudkan mimpi.

Kesuksesan Yakuza Setelah Rilis

Setelah ditolak oleh SEGA, Nagoshi dan timnya tidak menyerah. Mereka terus memperbaiki dan mengembangkan konsep Yakuza hingga akhirnya SEGA setuju untuk merilis permainan ini pada tahun 2005 di Jepang.

Sambutan Publik

Publik Jepang menyambut hangat Yakuza. Mereka tertarik dengan cerita dan tema permainan yang berbeda dari kebanyakan game Jepang lainnya. Para pemain juga terkesan dengan detail kota Tokyo dan cerita mengenai yakuza yang diperlihatkan di game ini. Kesuksesan di Jepang ini membuat SEGA yakin bahwa konsep Yakuza berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

Pengembangan Franchise

Kesuksesan permainan pertama Yakuza mendorong SEGA untuk mengembangkannya menjadi sebuah franchise. Sejak itu, setiap 2-3 tahun SEGA merilis seri baru Yakuza yang menceritakan kisah Kiryu Kazuma dan dunia yakuza. Total ada 7 judul utama dalam seri Yakuza yang dirilis untuk PlayStation. Popularitas franchise ini bahkan mendorong SEGA merilis remake dan remaster dari judul-judul lamanya.

Popularitas di Luar Jepang

Berkat upaya localisasi dan promosi SEGA, Yakuza juga mulai dikenal dan digemari di luar Jepang, terutama di Amerika dan Eropa. Meskipun masih didominasi oleh pemain Jepang, Yakuza kini menjadi salah satu franchise game populer yang berasal dari Jepang. Kesuksesan Yakuza di luar negeri ini menandakan bahwa minat terhadap budaya pop Jepang seperti yakuza terus meningkat di mancanegara.

Yakuza kini telah menjadi salah satu game ternama buatan Jepang berkat kesuksesannya di dalam dan luar negeri. Berkat dukungan para pemain dan kegigihan Nagoshi dkk, Yakuza berhasil mencapai kesuksesan setelah sempat ditolak di awal pembuatannya.

See also  Banjir Refund Request Helldivers 2 Dari Pemain Setelah Aturan Gabung PSN

Mengapa Yakuza Menjadi Populer?

Karakter dan Cerita yang Kuat

Salah satu alasan utama kesuksesan seri Yakuza adalah karakter dan ceritanya yang sangat kuat. Protagonis utama Kiryu Kazuma adalah karakter yang sangat dalam dan kompleks, seseorang yang berusaha melakukan hal yang benar meskipun terlibat dalam kehidupan gelap dunia Yakuza. Ceritanya juga sangat kaya, penuh intrik, kejutan dan emosi.

Gameplay yang Beragam

Yakuza juga menawarkan gameplay yang sangat beragam, dari pertarungan brutal sampai dengan aktivitas rekreasi kecil. Ada banyak mini game dan kegiatan sampingan yang bisa kamu lakukan, seperti maen golf, memancing ikan, bermain billiard, maen ke arcade, dan masih banyak lagi. Hal ini membuat dunia Kamurocho terasa hidup dan menyenangkan untuk dijelajahi.

Nuansa Jepang yang Autentik

Dengan latar belakang kota Tokyo yang super detail dan otentik di era 80-an, Yakuza benar-benar menjiwai budaya dan gaya hidup Jepang. Kamu bisa merasakan suasana khas jalanan dan gang di daerah Kabukicho, melihat orang Jepang dalam keseharian mereka, mendengarkan musik J-Pop klasik, dan menikmati makanan khas seperti takoyaki atau ramen. Nuansa Jepang yang kuat inilah yang membuat game ini unik dan berbeda.

Dukungan SEGA

Meskipun awalnya ditolak, Yakuza akhirnya mendapatkan dukungan penuh dari SEGA yang memungkinkan seri ini untuk berkembang dan mencapai popularitasnya saat ini. SEGA terus mendukung pengembangan seri Yakuza dan mempromosikannya secara global, sehingga lebih banyak orang di seluruh dunia bisa menikmati seri game ini.

Conclusion

Jadi begitulah kisah di balik penolakan Yakuza oleh SEGA pada awal pembuatannya. Ternyata perjalanan game ini tidak selalu mulus. Untung saja pada akhirnya SEGA memberi kesempatan kedua dan Yakuza bisa menjadi salah satu game Jepang paling populer. Kisah ini mengajarkan kita untuk tidak menyerah mengejar mimpi meski banyak rintangan. Dengan terus berusaha, suatu saat mimpi itu pasti akan terwujud.