Tag Archives: Menteri Perdagangan

Pemilu 2024 Dulu, Baru Harga Minyak Goreng MinyaKita Naik 15K

Kau pasti sudah dengar berita ini. Harga minyak goreng MinyaKita, salah satu merek terkenal di Indonesia, bakal naik dari Rp14.000 per liter menjadi Rp15.000 per liter. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan penyesuaian harga baru akan diberlakukan setelah pemilihan umum pada 14 Februari 2024 mendatang. “Iya, setelah pemilu nanti Rp15 ribu, bukan kenaikan, penyesuaian,” kata Zulhas usai menghadiri konferensi pers Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas ke-12 di Menara Tokopedia, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2023).

Menteri Perdagangan Umumkan Kenaikan Harga Minyak Goreng Minyakita

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan penyesuaian harga akan diterapkan setelah pemilihan umum, yang akan diadakan pada 14 Februari 2024.

“Ya, setelah pemilu, harganya akan Rp15 ribu, bukan kenaikan, penyesuaian,” kata Zulhas usai menghadiri konferensi pers Harbolnas Online Nasional 12.12 di Menara Tokopedia, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2023).

Penyesuaian harga ini dilakukan karena biaya produksi minyak goreng curah dan kemasan meningkat. Harga bahan baku minyak nabati seperti kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan minyak kedelai telah naik belakangan ini. Oleh karena itu, produsen minyak goreng terpaksa menaikkan harga jual ke konsumen untuk mengimbangi kenaikan biaya produksinya.

Meski harga minyak goreng idn toto naik, pemerintah berupaya agar kenaikannya tidak terlalu tinggi dan masih terjangkau masyarakat. Sebab, minyak goreng merupakan kebutuhan pokok yang dikonsumsi sehari-hari oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Penyesuaian harga minyak goreng ini diharapkan tidak memberatkan masyarakat. Apalagi, daya beli masyarakat saat ini belum sepenuhnya pulih pasca pandemi COVID-19. Oleh karena itu, pemerintah terus memantau pergerakan harga minyak goreng agar tetap stabil dan terjangkau.

Harga Minyak Goreng Minyakita Naik Jadi Rp15.000 Per Liter Usai Pemilu 2024

Setelah pemilu 2024 nanti, harga minyak goreng kemasan merek Minyakita naik menjadi Rp15.000 per liter. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan penyesuaian harga akan diterapkan setelah pemilu umum yang akan diadakan pada 14 Februari 2024.

“Iya, setelah pemilu nanti Rp15 ribu, bukan kenaikan sih penyesuaian,” kata Zulhas usai menghadiri konferensi pers Harbolnas Online Nasional 12.12 di Menara Tokopedia, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2023).

Alasan kenaikan harga

Naiknya harga bahan baku minyak goreng seperti minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan kernel oil menjadi alasan utama kenaikan harga Minyakita. Saat ini harga CPO dan kernel oil mengalami kenaikan signifikan di tingkat petani dan pabrik. Oleh karena itu, produsen minyak goreng terpaksa menaikkan harga jual produknya.

Dampak bagi masyarakat

Walaupun kenaikan harga minyak goreng ini relatif kecil, yaitu Rp1.000 per liter, dampaknya cukup dirasakan masyarakat menengah ke bawah. Apalagi saat ini daya beli masyarakat masih belum pulih sepenuhnya akibat pandemi Covid-19.

Untuk itu, pemerintah diminta untuk segera mengendalikan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan pokok, termasuk minyak goreng. Caranya bisa dengan memperluas penyaluran minyak goreng murah melalui kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara seperti Pertamina.

Alasan Pemerintah Naikkan Harga Minyak Goreng Minyakita Jadi Rp15.000

Setelah Pemilu 2024, Harga Minyakita Naik Menjadi Rp15.000

Mengapa Pemerintah Menaikkan Harga Minyakita Menjadi Rp15.000

Pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga minyak goreng Minyakita sebesar Rp1.000 per liter menjadi Rp15.000 per liter mulai bulan Februari 2024. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk:

  • Biaya produksi minyak goreng terus meningkat. Harga bahan baku utama seperti kelapa sawit mentah dan bungkil kelapa sawit semakin mahal. Oleh karena itu, produsen minyak goreng perlu menaikkan harga jual produknya untuk menutupi biaya produksi yang lebih tinggi dan mempertahankan keuntungan.
  • Inflasi atau kenaikan harga barang secara umum di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Harga minyak goreng yang tidak dinaikkan selama beberapa tahun dapat menyebabkan produsen minyak goreng mengalami kerugian dan kesulitan beroperasi. Untuk itu, kenaikan harga minyak goreng sebesar Rp1.000 per liter dinilai masih wajar dan tidak memberatkan konsumen.
  • Harga minyak goreng di pasar gelap atau pasar tradisional sudah lebih tinggi dari Rp15.000 per liter. Dengan menaikkan harga minyak goreng Minyakita menjadi Rp15.000 per liter, diharapkan harga minyak goreng di pasaran bisa lebih stabil dan terkendali. Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi praktik penyelundupan minyak goreng.
  • Pendapatan masyarakat Indonesia secara umum terus meningkat dari tahun ke tahun. Dengan demikian, kenaikan harga minyak goreng sebesar Rp1.000 per liter dianggap masih terjangkau oleh sebagian besar masyarakat.

Pemerintah ber

Tanggapan Masyarakat Terhadap Kenaikan Harga Minyak Goreng Minyakita

Kenaikan harga Minyakita menimbulkan berbagai tanggapan dari masyarakat. Sebagian masyarakat mengkritik kebijakan ini karena dianggap memberatkan masyarakat menengah ke bawah.

Kritik dari Konsumen

Banyak konsumen mengeluhkan kenaikan harga Minyakita yang cukup signifikan. Harga minyak goreng merupakan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari, sehingga kenaikan harganya pasti memberatkan daya beli masyarakat.

“Harga bahan pokok terus naik, gaji tidak naik. Ini sangat memberatkan kami yang penghasilan pas-pasan,” keluh Ibu Tati, seorang ibu rumah tangga.

Dukungan dari Produsen

Di sisi lain, Asosiasi Produsen Minyak Goreng Mentah Indonesia (AproMMI) mendukung kebijakan kenaikan harga Minyakita. Menurut Ketua AproMMI, harga jual produk minyak goreng selama ini terlalu rendah dibandingkan biaya produksinya.

“Kenaikan harga ini wajar mengingat harga bahan baku dan biaya produksi yang terus meningkat. Kami berharap harga jual minyak goreng dapat sejajar dengan harga pasar dan memberikan keuntungan yang adil bagi produsen,” ujar Ketua AproMMI.

Harapan Masyarakat

Masyarakat berharap kenaikan harga Minyakita tidak berdampak pada kenaikan harga barang lainnya. Pemerintah diharapkan mengawasi kenaikan harga barang kebutuhan pokok pasca penyesuaian harga Minyakita agar tidak terjadi efek domino inflation.

Dengan demikian, kenaikan harga Minyakita menuai beragam tanggapan. Masyarakat mengharapkan kenaikan harga ini tidak memberatkan dan berdampak luas pada kenaikan harga barang lainnya. Pemerintah juga diharapkan mengawasi pergerakan harga pasar secara ket

Apakah Kenaikan Harga Minyak Goreng Minyakita Dapat Ditunda?

Bisakah kenaikan harga minyak goreng Minyakita ditunda?

Setelah pemilihan umum 2024, harga minyak goreng kemasan merek Minyakita akan naik dari Rp14.000 per liter menjadi Rp15.000 per liter. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan penyesuaian harga akan diterapkan setelah pemilu umum, yang akan diadakan pada 14 Februari 2024.

“Ya, setelah pemilu, harganya akan Rp15 ribu, bukan kenaikan, penyesuaian,” kata Zulhas setelah menghadiri konferensi pers 12.12 Harbolnas Nasional di Tokopedia Tower, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2023).

Apakah kenaikan harga bisa ditunda?

Kenaikan harga minyak goreng Minyakita dapat ditunda sampai setelah pemilihan umum 2024 agar tidak memengaruhi keputusan pemilih. Kenaikan harga bahan pokok seperti minyak goreng dapat menimbulkan inflasi dan berdampak pada daya beli masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah perlu mempertimbangkan untuk menunda kenaikan harga hingga setelah pemilu.

Pemerintah dapat memberikan subsidi untuk produsen Minyakita agar harga eceran tetap stabil sampai pemilu selesai. Langkah ini diharapkan dapat menjaga inflasi tetap rendah dan tidak memengaruhi preferensi pemilih dalam pemilu mendatang. Setelah pemilu, pemerintah dapat menyesuaikan kembali harga Minyakita sesuai dengan harga pasar.

Dengan menunda kenaikan harga, diharapkan daya beli masyarakat tetap terjaga dan tidak berpengaruh terhadap pilihan pemilih dalam pemilu 2024 mendatang. Harga Minyakita yang stabil diharapkan dapat mendukung kesuksesan penyelenggaraan pemilu dengan suara terbanyak.

Conclusion

Nah, begitulah, teman-teman. Berita yang kita semua takuti – sepertinya dompet Anda akan kembali terpukul dengan harga minyak goreng Minyakita yang akan naik tahun depan. Setidaknya kita mendapatkan penangguhan sementara hingga setelah pemilu di bulan Februari. Manfaatkan harga saat ini dan belilah sekarang sebelum harga 15 ribu mulai berlaku, itulah rekomendasi saya. Setiap hal kecil akan sangat membantu saat harga-harga di sekitar kita terus naik. Semoga saja ini adalah guncangan harga yang terakhir untuk sementara waktu dan kita bisa kembali fokus pada hal-hal yang penting seperti menonton acara TV favorit dan menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih. Sampai jumpa lagi, selamat berhemat dan tetap semangat! Kita akan melewati ini bersama-sama.