Tag Archives: Rumah.com

Rumah.com Tutup: Group CEO Umumkan Penutupan Platform Properti Populer

Hei, apa kabar? Ada kabar mengejutkan nih. Kamu pasti sudah dengar berita soal Rumah.com yang bakal tutup per 30 November mendatang. Ya, Anda tidak salah dengar, platform jual-beli properti nomor satu di Indonesia itu memang benar-benar tutup. Setelah lebih dari sepuluh tahun beroperasi dan menjadi salah satu situs paling populer untuk mencari rumah impian, Rumah.com bakal mengakhiri perjalanannya. Group CEO Rumah.com, Hari Krishnan, baru saja mengumumkan kabar ini kemarin.

Pengumuman Mengejutkan Dari Rumah.com

Pengumuman mengejutkan datang dari platform jual-beli rumah, Rumah.com. Group CEO dan Managing Director PropertyGuru, Hari V. Krishnan mengumumkan, Rumah.com akan tutup per 30 November 2023, setelah beroperasi lebih dari 10 tahun di Indonesia.

###Keputusan Sulit

Keputusan ini tentu saja sulit, mengingat Rumah.com telah berperan penting dalam industri properti Indonesia selama satu dekade lebih. Namun, menurut Krishnan, penutupan ini dilakukan untuk fokus pada bisnis inti PropertyGuru dan strategi jangka panjang perusahaan.

Mengalihkan Pengguna ke 99.co

Sebagai gantinya, PropertyGuru akan mengalihkan pengguna dan mitra Rumah.com ke 99.co, platform properti terkemuka di Asia Tenggara yang dimiliki PropertyGuru. Dengan demikian, pengguna Rumah.com tetap bisa menikmati layanan serupa di 99.co.

Terima Kasih kepada Mitra dan Karyawan

Dalam pengumuman resminya, Krishnan menyampaikan terima kasih kepada para mitra dan karyawan Rumah.com atas dedikasi dan kontribusinya selama ini. Ia berharap ke depannya Rumah.com dapat terus berkontribusi pada industri properti Indonesia meski dengan cara yang berbeda.

Rumah.com telah menjadi bagian penting dari perjalanan digitalisasi industri properti di Indonesia. Walaupun harus tutup, Rumah.com telah berhasil mendorong inovasi dan membuka jalan bagi platform properti lainnya untuk berkembang di Indonesia. Rumah.com akan dikenang sebagai pelopor yang membantu mengubah cara masyarakat mencari dan membeli rumah.

Alasan Di Balik Penutupan Rumah.com

Penutupan Rumah.com tentu mengejutkan banyak orang, terutama para pengguna setia platform properti populer ini.

Alasan Pertama: Persaingan Ketat

Di Indonesia, pasar properti online sangat kompetitif. Rumah.com harus bersaing dengan banyak situs sejenis seperti OLX, Tokopedia, dan Zillow. Persaingan yang ketat ini membuat sulit bagi Rumah.com untuk mempertahankan pangsa pasar dan mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, penutupan platform ini dapat dimaklumi.

Alasan Kedua: Kesulitan Mendapatkan Modal

Menjalankan bisnis properti online membutuhkan investasi yang besar. Rumah.com membutuhkan modal untuk mengembangkan teknologi, memperluas jangkauan, dan mempromosikan platform. Namun, mendapatkan investasi di Indonesia terkadang sulit, apalagi untuk startup teknologi.

Alasan Ketiga: Perubahan Strategi Perusahaan Induk

Rumah.com dimiliki oleh PropertyGuru, perusahaan properti online terbesar di Asia Tenggara. PropertyGuru mungkin ingin fokus pada pasar properti di negara lain dan menutup Rumah.com sebagai bagian dari strategi perusahaan. Walaupun mengejutkan, keputusan ini masuk akal dari perspektif bisnis jangka panjang PropertyGuru.

Penutupan Rumah.com tentu disesalkan, namun dapat dimengerti mengingat tantangan yang dihadapi platform properti ini. Semoga pembeli dan penjual rumah dapat dengan mudah menemukan alternatifnya.

Tanggapan Dari Para Pengguna Setia Rumah.com

Pengguna setia Rumah.com tentu terkejut dan sedih mendengar kabar ini. Platform ini telah menjadi andalan mereka selama bertahun-tahun dalam pencarian rumah idaman.

Kecewa akan kehilangan platform favorit

Banyak pengguna yang menyatakan kekecewaannya karena harus kehilangan platform properti favorit yang selama ini mereka gunakan. Rumah.com dikenal luas sebagai salah satu situs pencarian properti terbesar dan terlengkap di Indonesia, sehingga wajar jika banyak yang sedih harus berpisah dengannya.

Khawatir akan sulitnya mencari alternatif

Sejumlah pengguna juga menyatakan kekhawatiran mereka terkait sulitnya mencari alternatif pengganti Rumah.com. Meskipun saat ini ada beberapa platform properti lain di Indonesia, Rumah.com dianggap sebagai yang paling lengkap dan informatif. Oleh karena itu, banyak yang ragu platform lain dapat menyamai Rumah.com.

Berharap Rumah.com dapat melanjutkan layanannya

Sebagian pengguna juga berharap Rumah.com dapat mempertimbangkan kembali keputusan mereka dan terus melanjutkan layanannya, setidaknya hingga pengguna dapat menemukan alternatif yang sepadan. Mereka berargumen bahwa Rumah.com masih memiliki basis pengguna yang besar dan terus berkembang, sehingga sayang jika harus berhenti beroperasi.

Rumah.com tentu menyadari kekecewaan para pengguna setianya. Namun, keputusan mereka untuk mengakhiri layanan tampaknya sudah bulat. Kita hanya bisa berharap Rumah.com dapat segera menemukan cara untuk meminimalisir dampak penutupan ini terhadap para penggunanya.

Nasib Karyawan Rumah.com: 61 Orang Kena PHK

Kabar mengejutkan ini tentu saja langsung menimbulkan kekhawatiran bagi karyawan Rumah.com. Mengapa? Karena menurut pengumuman resmi dari PropertyGuru Group, sebanyak 61 orang di antara 230 karyawan Rumah.com akan kehilangan pekerjaan mereka atau dikenal dengan istilah PHK.

Nasib Para Karyawan

PropertyGuru Group menyatakan akan memberikan kompensasi kepada para karyawan yang terkena PHK. Mereka akan mendapatkan pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan juga akses ke layanan dukungan pencarian kerja. Meskipun demikian, tentu saja kehilangan pekerjaan tetap menjadi sesuatu yang tidak diinginkan, apalagi di masa pandemi seperti ini.

Bagi karyawan yang dipertahankan, mereka akan dilibatkan dalam proses transisi menuju integrasi dengan platform properti lain di bawah naungan PropertyGuru Group. Artinya, kemungkinan mereka akan ditugaskan di platform properti lain milik perusahaan induk, meskipun dengan posisi atau peran yang berbeda.

Proses PHK dan reorganisasi internal ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir tahun 2023. Karyawan Rumah.com yang terkena PHK baru akan resmi berhenti bekerja pada 30 November 2023. Sementara itu, platform Rumah.com sendiri baru akan benar-benar ditutup untuk umum pada tanggal tersebut.

PropertyGuru Group menyatakan keputusan penutupan Rumah.com ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan mencapai skala ekonomi yang lebih besar. Dengan menggabungkan sumber daya dan tim dari Rumah.com ke platform properti utama mereka, diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi konsumen. Meskipun demikian, tentu saja berita ini tetap mengejutkan bagi banyak pihak.

Masa Depan Bisnis Properti Online Di Indonesia

Penutupan Rumah.com tentu saja mengejutkan banyak pihak, terutama para pengguna dan mitra bisnis platform ini. Namun, keputusan ini sebenarnya sudah bisa diduga mengingat persaingan bisnis properti online yang semakin ketat.

Beberapa faktor yang mempengaruhi masa depan bisnis properti online di Indonesia antara lain:

Persaingan sengit dari platform serupa

Bisnis properti online di Indonesia semakin ramai dengan banyaknya platform yang menawarkan layanan serupa. Rumah.com harus bersaing dengan situs-situs seperti Rumah123, Lamudi, dan OLX untuk mendapatkan pangsa pasar. Persaingan ini tentu menguras sumber daya dan mempengaruhi profitabilitas bisnis.

Teknologi yang berkembang pesat

Perkembangan teknologi digital yang sangat cepat menuntut platform properti online untuk terus berinovasi. Rumah.com perlu mengembangkan fitur baru dan memperbaiki user experience agar tetap relevan di mata pengguna. Hal ini tentu memerlukan investasi yang tidak sedikit.

Preferensi pengguna yang berubah

Selera dan kebutuhan pengguna platform properti online selalu berubah seiring berjalannya waktu. Rumah.com perlu melakukan survei dan riset pasar secara berkala untuk mengetahui perubahan preferensi pengguna. Platform ini kemudian harus menyesuaikan diri dengan cepat agar tetap diminati pengguna.

Mengingat faktor-faktor di atas, masa depan bisnis properti online di Indonesia diprediksi akan semakin kompetitif. Hanya platform yang mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan selera pengguna yang akan bertahan. Meskipun Rumah.com tutup, bisnis properti online pada umumnya masih menjanjikan di Indonesia selama populasi penduduk terus bertambah dan kebutuhan akan hunian tetap ada.

Apa Yang Bisa Dipelajari Dari Penutupan Rumah.com

Sebagai pengguna setia Rumah.com selama bertahun-tahun, pengumuman penutupan ini tentu mengejutkan dan menyedihkan. Namun, ada beberapa pelajaran berharga yang bisa diambil dari penutupan situs properti populer ini.

1. Perubahan Perilaku Pengguna

Zaman telah berubah. Saat Rumah.com diluncurkan pada tahun 2011, pencarian properti secara online masih relatif baru bagi banyak orang. Sekarang, hampir semua orang mengandalkan internet untuk mencari rumah, apartemen, atau properti komersial. Situs-situs seperti PropertyGuru, 99.co, dan Lamudi telah hadir untuk memenuhi kebutuhan ini. Perilaku pengguna yang bergeser ke arah yang lebih berani telah membuat Rumah.com ketinggalan zaman.

Tantangan Ekonomi

Saat perekonomian melambat, sektor properti biasanya ikut terdampak. Hal ini juga berlaku untuk Rumah.com. Penurunan daya beli masyarakat dan lesunya pasar properti membuat iklan di platform ini menjadi kurang menarik bagi pengembang dan agen properti. Tanpa pendapatan iklan yang memadai, Rumah.com tidak dapat mempertahankan operasinya.

Kesalahan Strategi

Mungkin saja Rumah.com gagal mengantisipasi perubahan yang terjadi di industri properti dan lambat beradaptasi. Mereka mungkin saja kurang fokus pada layanan berbasis teknologi mutakhir atau tidak menyediakan fitur-fitur yang dibutuhkan pengguna. Kesalahan dalam memilih strategi bisnis yang tepat bisa berakibat fatal.

Meskipun sedih melihat penutupan Rumah.com, kita bisa belajar dari kesalahan dan kelemahannya. Dengan terus berinovasi, memahami perilaku pengguna, dan mengantisipasi perubahan ekonomi, situs properti lainnya bisa terhindar dari nasib yang sama. Semoga menjadi pelajaran.

Apa Kata Para Ahli Soal Keputusan Menutup Rumah.com

Setelah pengumuman mengejutkan dari CEO PropertyGuru tersebut, para ahli properti dan analis pasar bereaksi. Mereka menilai keputusan ini dari berbagai sisi.

Dampak bagi industri properti

Penutupan Rumah.com diprediksi akan berdampak pada industri properti, khususnya bagi para developer yang selama ini menggunakan platform ini untuk memasarkan hunian. Namun, beberapa ahli meyakini dampaknya tidak terlalu signifikan mengingat masih banyak platform properti lain yang bisa dimanfaatkan developer, seperti 99.co, Lamudi, dan Dot Property.

Tantangan bagi PropertyGuru

Keputusan menutup Rumah.com juga dianggap sebagai strategi PropertyGuru untuk fokus pada platform utamanya, PropertyGuru.com. Namun, hal ini juga dinilai sebagai tantangan bagi perusahaan untuk mempertahankan pangsa pasar Rumah.com dan menyerap audiens serta klien platform yang ditutup itu. PropertyGuru perlu bekerja ekstra untuk meyakinkan developer dan pembeli bahwa PropertyGuru.com mampu memenuhi kebutuhan mereka.

Kesempatan bagi kompetitor

Penutupan Rumah.com dapat menjadi kesempatan emas bagi kompetitor PropertyGuru, seperti 99.co dan Lamudi, untuk merebut pangsa pasar dan memperluas jangkauan. Dengan demikian, persaingan di industri properti online dipastikan akan semakin ketat.

Dalam jangka panjang, keputusan PropertyGuru menutup Rumah.com dapat mempengaruhi dinamika persaingan di industri properti digital Indonesia. Meski demikian, Rumah.com telah berkontribusi dalam membantu masyarakat mencari beragam informasi hunian selama lebih dari satu dekade. Kontribusi ini akan selalu dikenang sebagai salah satu milestone penting digitalisasi industri properti Tanah Air.

Platform Properti Lain Yang Bisa Menjadi Alternatif

Setelah Rumah.com tutup, Anda mungkin bertanya-tanya, platform properti mana yang bisa jadi alternatif penggantinya. Tenang saja, masih ada beberapa pilihan lain yang bisa Anda coba.

99.co

99.co adalah salah satu platform properti terbesar di Asia Tenggara. Situs ini menyediakan berbagai pilihan rumah, apartemen dan tanah di seluruh Indonesia. Anda dapat dengan mudah mencari properti impian Anda di 99.co, baik untuk dijual maupun disewa. Terdapat fitur pencarian canggih yang memudahkan Anda menyaring hasil sesuai kriteria yang Anda inginkan.

Urbanindo

Urbanindo merupakan platform properti lokal yang berfokus pada properti di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Situs ini menyajikan beragam pilihan hunian mulai dari rumah, apartemen, kondominium, tanah dan ruko. Anda dapat menemukan properti yang sesuai dengan anggaran di Urbanindo.

Mamikos

Jika Anda mencari kontrakan atau kost, Mamikos bisa jadi pilihan yang tepat. Situs ini menyediakan berbagai info kontrakan dan kost di seluruh Indonesia. Anda bisa mencari kontrakan berdasarkan lokasi, fasilitas, harga sewa dan foto unit yang diunggah pemilik properti. Mamikos juga memiliki fitur untuk bernegosiasi langsung dengan pemilik properti tanpa perantara.

Masih banyak pilihan platform properti lain seperti Pakuwon Properti, Sejasa.com, Jagadproperti dan Ziproperty. dewabingo Anda bisa mencoba berselancar dan mencari tahu platform mana yang sekiranya paling cocok dengan kebutuhan properti Anda. Yang terpenting, jangan putus asa dulu hanya karena Rumah.com tutup. Di luar sana masih ada banyak alternatif lain yang siap membantu Anda menemukan tempat tinggal impian.

Rumah.com Tutup Akhir Bulan Ini: Pertanyaan Dan Jawaban Seputar Berita Ini

Rumah.com tutup? Kabar ini tentu mengejutkan banyak orang. Platform properti online populer ini telah beroperasi lebih dari satu dekade di Indonesia. Penutupan Rumah.com pada akhir November ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan. Berikut beberapa pertanyaan dan jawaban seputar pengumuman penutupan Rumah.com.

1. Mengapa Rumah.com harus tutup?

Menurut pengumuman resminya, Rumah.com tutup karena adanya perubahan strategi bisnis PropertyGuru Group. Mereka ingin fokus pada platform properti inti mereka, yaitu PropertyGuru.

Bagaimana nasib pengguna dan perusahaan properti yang bergantung pada Rumah.com?

PropertyGuru Group berjanji akan memindahkan semua listing properti dan akun pengguna Rumah.com ke platform PropertyGuru. Perusahaan properti dan pengguna Rumah.com tidak perlu khawatir kehilangan data atau akun mereka.

Apa yang harus dilakukan pengguna Rumah.com?

Pengguna Rumah.com tidak perlu melakukan apapun. PropertyGuru Group akan secara otomatis memindahkan semua akun dan data pengguna Rumah.com ke platform PropertyGuru sebelum Rumah.com resmi ditutup pada 30 November 2023.

Bagaimana dengan pekerja Rumah.com?

PropertyGuru Group berkomitmen untuk menyerap sebanyak mungkin karyawan Rumah.com ke dalam perusahaan agar terhindar dari pemutusan hubungan kerja (PHK). Mereka juga berjanji akan memberikan kompensasi yang adil bagi karyawan yang terkena dampak penutupan Rumah.com.

Rumah.com telah menjadi bagian penting dari industri properti online Indonesia selama lebih dari satu dekade. Meski penutupan ini disayangkan, setidaknya PropertyGuru Group berkomitmen untuk memastikan transisi yang mulus bagi pengguna, klien, dan karyawan Rumah.com. Semoga langkah ini dapat memperkuat posisi PropertyGuru se

Conclusion

Nah, kabar ini pasti mengecewakan banyak dari Anda yang sudah terbiasa menggunakan Rumah.com sebagai salah satu platform properti andalan. Siapa sangka Rumah.com yang sudah eksis selama lebih dari satu dekade ini harus tutup pada November mendatang.

Bagaimanapun, perubahan adalah hal yang pasti dalam hidup. Meski Rumah.com tutup, masih banyak platform properti lain yang bisa dipakai, seperti 99.co, Lamudi, dan Property24. Sebelum Rumah.com benar-benar tutup, pastikan segera unduh data dan informasi properti favorit kalian. Jangan sampai kehilangan jejak properti impian hanya karena salah satu platform tutup.

Akhir kata, terima kasih Rumah.com atas dedikasi dan kontribusinya selama ini dalam membantu masyarakat Indonesia, khususnya para pencari properti, dalam mewujudkan impian memiliki hunian idaman. Sampai kapanpun nanti ada platform properti baru pengganti Rumah.com, kami akan selalu mendukung upaya memajukan industri properti di Indonesia.